Genomic
resources for a commercial flatfish, the Senegalese sole
(Solea
senegalensis): EST sequencing, oligo microarray design, and
development
of the Soleamold bioinformatic platform
atau dalam terjemahan jurnal berjudul
Genomik
sumber daya untuk flatfish komersial, satu-satunya Senegal
(Solea senegalensis): EST sequencing, oligo desain microarray, dan
pengembangan platform bioinformatic Soleamold
(Solea senegalensis): EST sequencing, oligo desain microarray, dan
pengembangan platform bioinformatic Soleamold
RINGKASAN
Eropa Selatan, flatfish merupakan
Satu-satunya Senegal, Solea senegalensis yang sangat berharga dan komersial
dibidang Budidaya.Namun, meskipun industri produksi Senegal tunggal terhambat
terutama oleh kurangnya informasi tentang fisiologis mekanisme yang terlibat
dalam reproduksi, pertumbuhan dan kekebalan, informasi genom yang sangat
terbatas tersedia pada spesies ini. Penggunaan
teknologi genomik pada ikan juga penting untuk meningkatkan penelitian dibidang
Budidaya serta untuk masal suatu spesies, yang mungkin nantinya memiliki dampak
besar bagi kesejahteraan manusia yang mana ikan merupakan sumber makanan utama
bagi manusia. Salmon merupakan salah satu ikan komersial yang penting dan juga sebagai model yang unik untuk
studi evolusi baru-baru ini.
Flatfish
adalah anggota Pleuronectifomer yang merupakan kelompok teleosts yang relatif
besar dengan selitar 570 spesies yang masih ada. Ikan ini mengalami
perkembangan yang sangat unik, proses ini dinamakan metamorfosis yang mana
selama berimigrasi satu mata berada di bagian atas tengkorak untuk berbaring
berdekatan ke mata lainnya yang berada di sisi lain yang berlawanan, sementara
tubuh rata terletak di sisi tanpa mata. Ini merupakan perkembangan yang unik
dimana melibatkan drastis morfologi dan fisiologi, meskipun regulasi molekulnya
masih sulit dipahami. Flatfish sudah lama menjadi pilihan makanan, dengan
banyak anggota kelompok ( contoh: halibut, menggelepar, tunggal, turbot,
plaice) yang penting bagi perikanan komersal. Penelitian yang dilakukan dalam
memproduksi flatfish dibidang Budidaya ini telah berlangsung selama lima belas
tahun sampai dua puluh tahun terakhir ini.
Soleamold
platfrom mengintegrasikan data eksperimental dari milroarry DNA dan dan SIH
berdasarkan ontologi.
Setelah
terintegrasi, data dapat dengan mudah diakses dan diambil. Pengguna
juga dapat
menentukan kualitas memperkenalkan
data dan komparabilitas
hasil. ketika
berurusan dengan microarray data,
sampel referensi
yang sama harus digunakan untuk
semua percobaan
hibridisasi, memastikan
masa lintas keterbandingan data. Informasi dalam soleamold diambil dengan tetap
menjaga visual yang konstan kontak dengan ontologi dan atlas, menunjukan
signifikan biologis dari data ekspresi gen.
Kesimpulan:
Sumber daya genomik
baru telah dikembangkan untuk S. senegalensis, dimana yang merupakan sebuah ekonomi
penting dalam budidaya ikan, yang meliputi koleksi gen diekspresikan, oligonukleotida
yang microarray, dan platform bioinformatic publik yang tersedia yang dapat digunakan
untuk mempelajari gen ekspresi dalam spesies ini. Sumber daya ini akan membantu
menjelaskan regulasi transkripsi di liar dan captive Senegal satunya untuk
optimasi produksi di bawah kondisi kultur intensif.
Selengkapnya
jurnal dapat dilihat di sini http://www.springerlink.com/content/374826336670h735/